47 Peserta PTMA se Indonesia  TOT di UMRI Bahas Kuliah Kerja Nyata Bersama

  • Sabtu, 15 Desember 2018 - 11:59:31 WIB | Di Baca : 2115 Kali

 

SeRiau - Sebanyak 47 peserta berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (PTMA) se Indonesia berkumpul di Universitas Muhammdiyah Riau (Umri) guna mengikuti Training of Trainer (ToT), Studi Etnografi Cepat dalam KKN. Kegiatan yang dilaksanakan, Jumat (14/12) sore ini dibuka oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhamamdiyah, Prof. Dr. H. Chairil Anwar.

Selain peserta, juga hadir Wakil Rektor III Umri dr Taswin Yacob. Dalam sambuatnya, Taswin mengatakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN )  yang dilaksanakan Umri selama ini berbeda dengan pelaksanaan KKN di universitas lainnya. Pada KKN Umri sejak dua tahun lalu, Umri memberikan KKN Award. 

Dimana penilaian dari kegiatan itu sudah dilakukan sejak mahasiswa yang melaksanakan KKN seperti membuat proposal." KKN Award ini sudah kita laksanakan dua tahun lalu, dimana banyak kriteria penilaian yang dilakukan dan pemenangnya diberi reward. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan termasuk Pemerintah Provinsi Riau," kata Taswin dihadapan peserta.

Taswin juga menceritakan bahwa saat ini Umri telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan terutama dari jumlah mahasiswa yang sudah mencapai 7 ribu lebih. Dengan jumlah mahasiswa yang mencapai 7 ribu ini menempatkan Umri berada diposisi kedua setelah UIR, 

"Untuk Provinsi Riau, dalam jumlah mahasiswa tahun ini kita berada diposisi kedua setelah UIR. Dan ini pencapaian yang sangat luar biasa," kata Taswin

Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhamamdiyah, Prof. Dr. H. Chairil Anwar mengatakan Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswa di PTMA ini merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi. Di PTMA, pelaksanaan KKN,
tidak hanya bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, tapi juga bagian dari memperkuat Al Islam Kemuhammadiyahan.Disamping menggelar KKN diwilayah atau daerah tempat PTMA berada, ada juga digelar KKN Muhammadiyah, dimana peserta nya adalah gabungan dari mahasiswa di PTMA, tahun mendatang akan dilaksanakan di Bengkulu.

" Tahun ini KKN bersama bagi mahasiswa PTMA se Indonesia akan dilaksanakan di Bengkulu. Sebelumnya, KKN bersama juga sudah dilakukan di Gorontalo dan Sumatera Selatan," kata Prof. Charil usai membuka Training of Trainer (ToT), Studi Etnografi Cepat dalam KKN bagi PTMA, Jumat (14/12) di Kampus UMRI

Chairil mengatakan pelaksanaan KKN bagi PTMA adalah bagian dari pengenalan oleh mahasiswa tentang ragam budaya dan adat dimasing-masing daerah yang jumlahnya ada ratusan di Indonesia. Karena keberagaman itu juga salah satu yang mempersatukan Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)." Ini adalah bagian penting bagi mahasiswa untuk mengetahui keanekaragaman suku bangsa, mereka diharapkan mampu mengenali apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di suatu daerah tempat mereka melaksanakan KKN. Dan ini sebenarnya bisa juga berlanjut, hingga dijadikan penelitian," katanya (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar